TENTANG BISKUIT

PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR

(DIVISI BISKUIT)

 

Kawasan Industri Kota Bukit Indah A II Kav. 16-18 
Bungursari Purwakarta 41181 Jawa Barat

 
PT Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Biskuit berdiri tahun 1993, tepatnya pada tanggal 25 Februari 1993. Pada awalnya PT Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Biskuit bernama Ubindo Aneka Biskuit yang merupakan perusahaan gabungan dari PT Indofood dengan United Biscuit dari United Kingdom. Pada tanggal 29 Maret 1999     100% saham Ubindo Aneka Biskuit secara resmi menjadi milik PT  Indofood dan berubah nama menjadi PT Prima Aneka Biskuit dan berganti nama kembali menjadi PT Prima Aneka Berjaya pada tanggal 15 September 1999. Pada tanggal 9 September 2005 nama perusahaan berubah kembali menjadi PT Indobiskuit Mandiri Makmur dan berada dibawah pengawasan PT Bogasari.Pada Tahun 2010 PT indobiskuit Mandiri Makmur berubah nama menjadi PT Indofood CBP sukses Makmur Divisi Biskuit.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Biskuit memiliki kultur perusahaan “CONSISTANT” yang merupakan singkatan dari :Consumer ( our success rest on satisfying consumer needs )

Keberhasilan kita tergantung pada kepuasan pelanggan

-          Innovation ( innovation is our key to future growth )

Inovasi merupakan kunci pertumbuhan dimasa depan

-          Staff ( reliable staff is our biggest asset )

Pekerja yang handal merupakan aset terbesar perusahaan

-          Excellence ( excellence is our way of life )

Kesempurnaan adalah pandangan hidup kita

-          Team Work ( team work makes a winning team )

Kerja sama menjadikan kita sebagai pemenang

Selain kultur PT Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Biskuit juga mempunyai maklumat mutu sebagai komitmen PT Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Biskuit yang berbunyi “ Kami bertekad untuk hanya menghasilkan produk dan jasa tanpa cacat untuk semua pelanggan kami. Kami sepenuhnya memahami persyaratan-persyaratan untuk proses kerja dan kami akan mematuhi semua persyaratan setiap saat”.

1.     Komoditas Perusahaan

Komoditas utama perusahaan yaitu biscuit. Komoditas atau produk-produk di PT Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Biskuit meliputi :

a.       Trenz Sandwich Crackres

Produk Trenz Sandwich Crackres terdiri dari empat rasa krim keju, krim pisang keju, krim coklat kacang dan krim kacang. Trenz sandwich memiliki tiga ukuran pengemasan mulai dari 10 gr, 20 gr, dan 75 gr.

b.      Trenz Glaze Crackres

Produk Trenz Glaze Crackres terdiri dari dua rasa yaitu seaweed dan hot spicy. Trenz glaze memiliki dua ukuran pengemasan yaitu 19 gr dan 53 gr.

c.       Wonderland Biscuit

Produk Wonderland ini terdiri dari dua macam yaitu Wonderland Assorted Biscuit dan Wonderland Butter Cookies.

d.      Anget Jae

                               Produk Anget Jae mrupakan produk yang dibuat dari jahe murni. Anget Jae tersedia dalam kemasan 60 gr.

2.      Penanganan Quality Control Perusahaan

Proses pengawasan mutu di PT Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Biskuit meliputi pengawasan mutu bahan baku, pengawasan mutu proses produksi, pengawasan mutu produk finished goods dan pengawasan mutu laboratorium.

a.      Pengawasan Mutu Bahan Baku (QC Raw Material)

Pengawasan mutu bahan baku dilakukan oleh seorang QC Raw Material. Tahap pertama pengecekan  yaitu QC RM melakukan pengecekan dokumen barang datang seperti Certificate of Analysis (COA) dan Sertifikat Halal. Setelah itu selesai QC RM melakukan sampling bahan datang. Sampling untuk mengambil sampel bahan baku untuk dianalisa oleh laboratorium meliputi analisa kimia dan analisa mikrobiologi. Setelah semua pengujian terhadap barang sesuai standar, QC RM memberikan tanda “Release” terhadap bahan baku. Bahan baku yang sudah release artinya siap untuk proses produksi.

b.      Pengawasan Mutu Proses Produksi (QC Field)

Pengawasan mutu proses produksi dilakukan oleh QC Field. Tugas dari QC Field ini adalah melakukan pengawasan mutu dan verifikasi proses produksi dari awal proses hingga akhir proses. QC Field mempunyai tanggung jawab yang besar mengenai produk yang dihasilkan produksi, apakah produk yang dihasilkan sesuai standar atau substandar, itu menjadi tanggung jawab QC Field. Sifat Utama Seorang QC Field adalah tegas, bertanggung jawab, dan berani mengambil resiko atas tindakan apa yang diambil.

QC wajib mengambil sampel analisa laboratorium yaitu pada saat awal, tengah, dan akhir  proses produksi pada saat sift tersebut. Selain sampel analisa lab, QC Field juga mengambil sampel untuk Monitoring sampel dan Retained sampel. QC Field juga melakukan pengecekan alat (Swab Test) sebelum dimulainya proses produksi, biasanya pada awal masuk minggu pergantian sift (setelah libur hari minggu atau hari libur lainnya).

c.       Pengawasan Mutu Produk Akhir (QC Finished Goods)

Parameter pemeriksaan dalam pengawasan produk finished goods meliputi :

-          Fisik

ü  Karton

·      Kebersihan karton

·      Keutuhan karton

·      Karton tidak tercemar

·      Kelengkapan lem/plak ban

·      Kode produksi pada karton

ü  Film/etiket

·      Kondisi sealing

·      Kode produksi

·      Printing

·      Kekuatan seal

-          Organoleptik

Uji organoleptik meliputi rasa, warna, penampakan, tekstur dan aroma.

-          Pengujian mikro dan Kimia

Pengujian mikro/kimia dilakukan oleh QA analis di laboratorium. QA Finisheds goods memberikan sampel kepada QA analis untuk dilakukan analisa. Pengujian mikrobiologi meliputi TVC, Yeast/Mould, Enterobactericeae, E. coli dan coliform. Pengujian kimia meliputi kadar air, kadar. Apabila setelah dilakukan analisa ternyata produk tidak sesuai dengan standar yang ditentukan maka dilakukan sampling dan analisa ulang dan jika masih tidak sesuai dengan standar maka QA analis membuat laporan yang ditindak lanjuti dengan tidak digunakannya produk finished goods tersebut ( Reject ). Namun apabila produk finished goods sudah sesuai standar maka QA analis melaporkan kepada QA Finished Goods untuk dilakukan tindakan berikutnya.

d.      Pengawasan Mutu Laboratorium

Analisa laboratorium dibagi menjadi 2 yaitu analisa kimia dan analisa mikrobiologi.

            Untuk analisa kimia meliputi : uji kadar air, uji kadar protein, uji kemurnian ammonium bikarbonat, uji kadar lemak FFA, uji pH, dan lain-lain.

            Untuk analisa mikrobiologi meliputi : uji coliform/E. coli, uji Enterobactericeae, uji yeast/mold, uji TVC (Total Variable Count)

3.     Penangan Limbah Perusahaan

Untuk penangan limbah biskuit yang tidak standar atau reject dijadikan “Waste”. Waste bukan berarti harus dibuang tetapi waste biskuit diolah menjadi pakan ternak dan dijual  nantinya. Tujuannya yaitu agar tidak menjadi limbah di lingkungan pabrik dan bermanfaat juga, tidak rugi sepenuhnya.

Untuk penanganan limbah yang lain atau bagian lain (alat engineering,sampah diluar area produksi) sudah ada yang menanganinya yaitu bagian sanitasi.

4.     HRD dan Standar Pegawai Perusahaan

Tugas dari Departemen HRD yaitu berhubungan dengan Sumber Daya Manusia atau tenaga kerja. Departemen inilah yang bertugas menentukan tenaga kerja, gaji, golongan group, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.

Untuk Standar Pegawai PT. Indofood CBP Sukses Makmur harus lolos Medichal Check Up atau tes kesehatan, inilah yang terpenting sebagai standar untuk siapapun yang akan bekerja di perusahaan ini. Untuk syarat-syarat pekerjaan atau jabatan bisa disesuikan dengan kriteria atau syarat-syarat mengisi jabatan tersebut. Misalnya : Seorang akan mendaftarkan diri sebagai QC Filed, berarti dia harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan untuk menjadi seorang QC Field. (Syarat-Syarat tidak bisa disebutkan diblog ini karena harus ada izin dari pihak yang terkait)

5.      Produk Hasil Oleh Sasaran Pemakai (Lokal/Ekspor/Impor)

Produk yang dipasarkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Biskuit sudah mencapai ekspor. Biasanya produk yang untuk ekspor yaitu Trenz Sandwich Crackers. Negara tujuan untuk ekspor ini biasanya di ekspor ke Cina dan Negara-negara Asia lainnya.

Adapun pemasaran lokalnya diantaranya daerah jabodetabek dan sekitarnya serta daerah-daerah lain di Indonesia. Untuk pemasaran lokal semua produk bisa dipasarkan.

6.      Sistem Pemasaran Produk/Jasa

Sistem pemasaran di PT Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Biskuit menggunakan sistem FIFO. FIFO (First In First Out) yaitu barang jadi atau produk yang masuk dari produksi dan di tampung di rak penyimpanan awal/pertama daripada yang lainnya itu adalah barang yang harus dikirim dan didistribusikan terlebih dahulu. Biasanya terdapat tempelan yanhg menunjukan nomor palet, tanggal produksi dan nama produknya di setiap tumpukan paletnya. Barang bisa didistribusikan apabila telah mendapatkan “Release” dari QC Finished Goods, karena produk sudah benar-benar aman untuk sampai ke tangan konsumen dan agar tidak terjadi komplain.

SEKIAN MENGENAI BISKUIT DI PT.INDOFOOD. SEMOGA BERMANFAAT